BANDUNG,Medikom-Dalam rangka semarak kampanye alat kontrasepsi IUD tingkat Nasional yang dilaksanakan di Kabupaten Purwakarta pada hari senin (1/11). Selain kegiatan Keluarga Sejahtera kegitan tersebut juga merupakan sosialisasi alat kontrasepsi jenis IUD, dalam acara tersebut akan hadir Kepala BKKBN Pusat DR.Sugiri Syarief MPA, dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan seluruh BKKBN dan KBPP Kabupaten Kota se-Provinsi Jawa Barat, selain kampaye, dilaksanakan juga pelayanan sebanyak 1000 calon peserta dari setiap kabupaten Kota se Jawa barat, sebagaimana dituturkan Kepala BKKBN Propinsi Jawa Barat Drs Rukman Heryana saat ditemuai diruangan kerjanya mengatakan bahwa Kampanye IUD ini merupakan hasil pemikiran tingkat Nasional , dan kenapa IUD yang dijadikan alat kampanye, karena IUD itu alat kontrasepsi yang fleksible tapi efektip dan bisa di pergunakan oleh yang baru punya anak satu, karena IUD juga dapat mejadi alat untuk menjaga jarak atau menghentikan kehamilan, namun saat ini kita tahu bahwa masyarakat kita masih ada budaya takut malu, serta aspek agama, salah satu contohnya masyarakat saat ini masih ada rasa takut karena ada barang baru didalam rahimnya sedangkan dan masyarakat merasa malu untuk buka celana karena buka celana merupakan aurat, dan tidak menutup kemungkinan rendahnya pemasang IUD karena ada unsur politis untuk kepentingan para pihak, sehingga masyarakat banyak memakai cara lain seperti suntik atau Pil dengan jarak 3 bulan sekali sedangkan kalau pemasangan IUD dapat dipergunakan 3 tahun samai 5 tahun sekali, oleh karena itu melalui kampanye ini kami akan gencarkan karena di Jawa barat ini baru 7 juta peserta KB aktif dan sekarang belum 1 juta yang memakai alat kontrasepsi IUD malahan bisa dikatakan baru 10% yang memakai IUD di Jawa Barat.
Oleh karena BKKBN pusat menunjuk Jawa Barat untuk pelaksanaan kampanye IUD, padahal Jawa Barat untuk IUD rangkingnya tidak jelek, malahan jawa Baratlah dijadikan model oleh pusat, dan tidak menutup kemungkinan apabila di Jawa Barat berhasil dapat diterapkan ditempat lain, selain pelaksanaan di Purwakarta , pelaksanaan pelayanan IUDpun secara serentak di laksanakn di Jawa Barat, tuturnya.
Adapun teknis kampanye yang diterapkan di purwakarta tersebut dengan melakukan pawai seluruh MUPEN se Jawa Barat serta memasangan atribut dan bendera yang berlogokan IUD dan juga seluruh icon KB baik dari kalangan Artis dan pejabat semuanya menyerukan tentang IUD, begitu juga disampaikan juga melalui media seni atau pun tari, lengser, selain berkampanye dan ini merupkan momentum yang baik BKKBN dan Bank Jabar Banten melakukan kerja sama dengan memberikan bingkisan kepada para peserta IUD, dan ini sebagai partisipasi saja karena momennya baik, adapun Purwakarta ditunjuk sebagai tempat kampanye IUD karena Purwakarta dengan di pimpin Bupati sekarang mempunyai pola yang berbeda, dan mempunyai gaya tersendiri untuk program KB, sehingga pencapaian IUD di purwakarta manjadi baik hingga 300 orang, Masih menurut Ka Kanwil BKKBN Jawa Barat kalau ingin praktis ekonomis dan murah pakailah IUD selain tidak rencet pemakaian IUD sangat aman, jelasnya(IWAN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar